PENERAPAN
ANALISIS LINEAR BERGANDA
AnggotaKelompok :
1. Uli Adelina Siahaan (170803039)
2. Elsadday
Easter Arga (170803051)
3. Hamonangan Simatupang (170803059)
4. Thresya Hotprita Siregar (170803097)
5. Bedran Simbolon (170803117)
Mata Kuliah :
Analisis Regresi Linear
S1 MATEMATIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
A. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah
pengembangan dari analisis regresi linear sederhana dimana terdapat lebih dari
satu variabel independen X. Analisis ini digunakan untuk melihat sejumlah
variabel independen X1 , X2 , … Xk terhadap
variabel dependen Y berdasarkan nilai variabel-variabel independen X1 ,
X2 , … Xk.
Perbedaaan antara regresi
sederhana dengan regresi berganda terletak pada jumlah variabel bebasnya. Jika
dalam regresi sederhana jumlah variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi
variabel tergantung hanya satu, maka regresi berganda jumlah variabel bebas
yang digunakan untuk memprediksi variabel tergantung lebih dari satu. Dalam
regresi berganda seluruh variabel bebas dimasukkan kedalam perhitungan regresi
serentak.
Dengan demikian dipeorleh
persamaan regresi guna memprediksi variabel terikat dengan memasukkan secara
serentak serangkaian variabel bebas. Dalam persamaan regresi dihasilkan
konstanta dan koefisien regresi bagi masing-masing variabel bebas.
B.
Model Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan unuk
menganalisis hubungan kausal beberapa variabel bebas (X) terhadap satu variabel
tergantung (Ŷ). Model yang digunakan untuk analisis regresi berganda sebagai
berikut:
Ŷ = a + b₁X₁ + b₂X₂ + …. + bnXn + ε
·
Ŷ = nilai yang
diramalkan (diprediksi)
·
a = konstanta/intercep
·
b₁ =
koefisien regresi/slope untuk X₁
·
X₁ = variabel
bebas X₁
·
b₂ =
koefisien regresi/slope untuk X2
·
X₂ = variabel
bebas X2
·
bn =
koefisien regresi/slope untuk Xn
·
Xn = variabel
bebas Xn
·
ε = nilai
residu
C.
Langkah-Langkah Komputasi
1. Entri data pada tabel kedalam Data View dan Variable View format SPSS data viewer sebagai berikut:
2. Analyze | Regression | Linier
Pindahkan
variabel X ke kolom Independent(s) dan variabel Y ke
kolom Dependent
3. KlikOK, maka akan muncul hasil nya:
D. Hasil
Populasi :MahasiswaAktifMatematikaAngkatan 2017
Sampel : 10 orang (10% dari 98 orang)
Data :
Keterangan Variabel :
Hasil
menggunakan SPSS :
a. Analisis Tabel Model Summary
·
R
Menunjukkan korelasi antara variable bebas dengan variable tergantungnya (tidak bebas).Dalam hal ini
dikarenakan regresi linier berganda maka dikatakan
bahwa korelasi berganda antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y adalah sebesar 0,926.
·
R Square
Koefisien determinasi yang menunjukkan pengaruh langsung variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam
persentase.Koefisien determinasi 0,858 berarti bahwa variabel X1 dan X2 memengaruhi secara
langsung variabel Y sebesar 85,8%
sedangkan (100-85,8)%= 14,2% dipengaruhi oleh
faktor
lain diluar variabel X1 dan X2.
·
Adjusted R Square
Adjusted R
Square merupakan koefisien determinasi yang telah terkoreksi dengan jumlah variable dan ukuran
sampel sehingga dapat mengurangi unsur bias jika terjadi penambahan variabel. Adjusted R Square sebesar 0,817 berarti variasi variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X1 dan X2 sebesar 81,7% atau
variabel X1 dan X2 memengaruhi variabel Y sebesar 81,7%.
·
Error of the Estimate
Std. Error of
the Estimate menunjukkan
penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil
sebesar
84,716 satuan variabel dependent (jika variabel Y dalam satuan maka besarnya
penyimpangan adalah sebesar
84,716 satuan).Semakin
kecil nilai Std. Error of the
Estimate maka semakin baik persamaan
regresi tersebut sebagai alat prediksi.Pada
umumnya
S.E < Std. Deviasi
ada pula yang menyatakan S.E < 4,00
b. Analisis Tabel ANOVA
·
Sum of Square Regression
Sum of Square
Regression (SSReg) merupakan
nilai
yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih
antara nilai prediksi dengan nilai rata-rata prediksi sebesar 302808,536.
·
Sum of Square Residual
Sum of Square
Residual (SSRes) merupakan
nilai
yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih
antara nilai riil prediksi
sebesar
50237,864.
·
Sum of Square Total
Sum of Square
Total (SSSum) merupakan
nilai
yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih
antara nilai riil dengan
nilai rata-rata Y riil sebesar 353046,400.
·
df Regression
df Regression
dirumuskan dengan k-1 dimana k adalah jumlah
variabel.
Dimana k =2 makadf= 3-1=2.
·
df Residual
df Residual
dirumuskan n-k dengan n jumlah
sampel
(responden) dan k jumlah
variabel.
n = 10 dan k = 3, makadf = 10 – 3 = 7.
·
df Total
df Total
dirumuskan n -1 dengan n jumlahsampel (responden). Dimana n = 10, maka df = 10 -1 = 9.
·
Mean Square Regression
Mean Square
Regression (MSReg) diperoleh
dari perbandingan antara Sum of Square
Regression dengan df Regression
sebesar 151404,268.
·
Mean Square Residual
Mean Square
Residual (MSRes) diperoleh
dari perbandingan antara Sum of Square
Residual dengan df Residual
sebesar 7176,838.
·
F hitung
F hitung diperoleh dari perbandingan
antara
Mean Square Regression dengan Mean Square Residual sebesar 21,096.
·
Sig.
Sig. merupakan nilai yang menunjukan titik kesalahan yang terjadi jika nilai F-hitung sebesar 21,096.Ternyata tingkat
kesalahan atau probabilitas
sebesar
0,001 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variable bebas secara simultan mampu menjelaskan perubahan pada variable
tergantung,
atau model dinyatakan
cocok atau fit.
c. Analisis Tabel Coefficients
·
Unstandardize Coefficients (Constant)
Unstandardize
Coefficients (Constant) merupakan konstanta regresi yang dinotasikan dengan a,
yang mengandung pengertian bila tidak ada perubahan pada variabel X (X =0) maka variabel tidak memiliki penambahan nilai dimana nilainya
Constant, yaitu a = -415,014
·
Unstandardize Coefficients Variabel X1
Unstandardize
Coefficients variabel X merupakan koefisien arah regresi b, yang
berarti jika variabel X1 mengalami peningkatan 1 satuan, maka variabel Y
akan meningkat sebesar 78,027.
·
Unstandardize Coefficients Variabel X2
Unstandardize
Coefficients variabel X merupakan
koefisien arah regresi b, yang berarti jika
variabel X2 mengalami peningkatan 1 satuan, maka variabel Y akan meningkat
sebesar
144,308.
·
Standard Error (Constant)
Standard Error
(Constant) merupakan penyimpangan dari konstanta yang ada dalam model persamaan regresi
sebesar
168,399.
·
Error Variabel X1
Std. Error
Variabel X1 menunjukkan penyimpangan
koefisien regresi variabel X1. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel X1 tersebut terhadap
variabel
Y sebesar 19,945.
·
Error Variabel X2
Std. Error
Variabel X2 menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel X2 Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel X2 tersebut terhadap variabel Y sebesar 40,696.
·
Standardized Coefficients (Beta) Variabel X1
Standardized
Coefficients (Beta) variabel X1 merupakan koefisien
jalur atau koefisien
regresi tetapi semua variable telah ditransformasi terlebih dahulu ke dalam
bentuk
standardized sebesar 0,593.
Standardized Coefficients (Beta) Variabel X2
Standardized
Coefficients (Beta) variabel X2 merupakan koefisien
jalur atau koefisien
regresi tetapi semua variable telah ditransformasi terlebih dahulu ke dalam
bentuk
standardized sebesar 0,538.
·
t-Constant
t-Constant digunakan untuk mengetahui apakah signifikasi intercept
(konstantaregresi) namun
nilai
intercept biasanya tidak diuji. Yang di uji adalah
nilai
t-stat koefisien regresinya.
·
t-variable X1
t-variable X1 merupakan perbandingan
antara Unstandardize Coefficients
variabel X1 dengan Std. Error Variabel X1, digunakan untuk mengetahui signifikasi variabel X1. Jika nilai lebih besar dari nilai t-tabel
dengan df:α, (n-k-1) maka variable tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable tergantung.Dengan df: α, (n-k-1) atau 0,001
(10-2) diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,365. Karena nilai thitung 3,912 >ttabel
(2,365), maka dapat disimpulkan bahwa variabel X1 memiliki pengaruh
positif terhadap variabel Y.
·
t-variable X2
t-variable X2 merupakan perbandingan antara Unstandardize Coefficients variabel X2 dengan Std. Error Variabel X2, digunakan untuk mengetahui signifikasi variabel X2. Jika nilai lebih besar dari nilai t-tabel dengan df:α, (n-k-1) maka variable tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable tergantung. Dengan df: α, (n-k-1) atau 0,05 (10-3) diperoleh nilai t-tabel sebesar . Karena nilai thitung 3,546 >ttabel (2,365), maka dapat disimpulkan bahwa variabel X2 memiliki pengaruh positif terhadap variabel Y.
·
Variable X1
Sig. Variable X1 merupakan angka yang menunjukkan besarnya
tingkat kesalahan pada nilai
thitung X1 yang diperoleh 3,912.Jika nilai t-variabel X semakin besar maka nilai
kesalahan
Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. variabel X1 (0,006) (< 0,05) dengan arah koefisien
positif,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel X1 berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Y.
Sig.Variable X2merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai thitung X2 yang diperoleh 3,546.Jika nilai t-variabel X semakin besar maka nilai
kesalahan
Sig. akansemakin kecil. Karena nilai Sig. variabel X2 (0,009) (< 0,05) dengan arah koefisien
positif,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel X2 berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel Y.
E.
Kesimpulan
Dari hasil di atas maka diperoleh :
1) Persamaan regresi ganda : Ŷ = -415,014 +
78,027 X1 +144,308X2
2) Hipotesis keberartian regresi parsial sebagai berikut:
·
Nilaithitung 3,912 >ttabel 2,365atau Sig. 0,006
(< 0,05) dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh positif yang signifikan X1 terhadap Y.
·
Nilai thitung 3,546>ttabel 2,365atau Sig. 0,009
(< 0,05) dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh positif yang signifikan X2 terhadap Y.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar