MAKALAH STATISTIKA DASAR
OLEH :
BEDRAN J R SIMBOLON (170803117)
DOSEN PEMBIMBING :
Dra. RAHMAWATI PANE , M.Si.
S-1 MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
T.A 2020/2021
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa Atas Berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dan tepat pada
waktunya . Makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi tugas Statistik Non Parametrik dengan judul “Statistika
Dasar“.
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, kami berharap para pembaca agar dapat memakluminya. Karena kesempurnaan
itu hanya milik Tuhan YME, dan kekurangan adalah milik kita. Oleh karena itu
diharapkan bagi para pembaca dimohon untuk memberikan kritik dan sarannya
kepada kami demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan.
Medan,29 September 2020
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGHANTAR…………………………………………………...……....i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..………......ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….………...4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….....4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep dasar statistik………………………………………………...….5
B. Data statistik…………..……………………………………………….......9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………......12
B. Saran …………………………………………………………………….........12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Pada setiap lapangan pekerjaan, setiap pimpinan dan karyawan selalu dihadapkan dengan masalah atau persoalan yang diantara lain dinyatakan dengan angka-angka. Angka-angka ini bias memberikan gambaran atau penjelasan kepada pimpinan tentang apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi pada instansi yang dipimpinnya, serta bias untuk menarik kesimpulan dari semuanya.
Kata statistik pada mulanya adalah sebagai bahan kumpulan keterangan data, baik yang berupa angka (data kuantatif), maupun data tidak berupa angka (data kualitatif). Dan semuanya itu mempunyai arti yang penting bagi Negara. Tetapi dengan berkembangnya pengertian statistik dibatasi dengan angka yang berupa data saja, sedangkan data yang bukan angka bukan statistik.
Jadi statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau table yang menggambarkan suatu persoalan. Sedangkan statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisa data, penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan.
B. Rumusan
masalah
1. Bagaimana konsep dasar statistik ?
2. Apa itu data statistik ?
C. Tujuan
penulisan
1. Mengetahui konsep dasar statistik ?
2. Memahami data statistik ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
dasar statistik
1. Pengertian
statistik dan statistika
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat (bahasa belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara. Pada awalnya, kata “statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka (kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud (kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun pada perkembangan selanjutnya arti kata statistic hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja, bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistic.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia statistic diartikan dalam dua arti: statistics “ilmu statistic”, statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel”, yaitu lawan dari kata “parameter” yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi.
Disamping istilah statistic di kenal juga dengan istilah statistika. Statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpu lan data, pengolahan atau penganalisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisannya yang telah dilakukan.
Istilah statistic sering dipadankan dengan bidang kegiatan atau ilmu yang menggunakannya seperti dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan lain sebagainya.
2. Populasi dan Sampel
Penarikan kesimpulan
tentang suatu persoalan yang telah diteliti akan diberlakukan terhadap
keseluruhan kelompok yang lebih besar dari yang dieteliti. Untuk menarik
kesimpulan diperlukan data pendukung, sedangkan dalam penelitian data dapat
dikumpulkan dengan dua cara Pertama. Semua yang terlibat beserta karakteristiknya yang
diperlukan, diteliti atau dijadikan obyek penelitian. Kedua. Sebagian yang
terlibat saja yang diteliti. Cara pertama adalah penelitian dilakukan secara
sensus, sedangkan cara kedua penelitian dilakukan cara sampling.
Dilakukan secara sensus apabila setiap anggota,
tidak terkecuali, yang termasuk didalam sebuah populasi dikenai penelitian atau
penelitian populasi dan dilakukan sampling apabila hanya sebagian saja dari
populasi yang diteliti. Dalam melakukan sampling, sampel itu harus
representatif dalam arti segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan
pula dalam sampel yang diambil.
Sensus tidak selalu dapat dilakukan mengingat
populasi yang beranggotakan tak hingga atau berukuran tak hingga, populasi
terhinggapun sensus tidak selalu dapat dilakukan, misal mengingat hal-hal”
tidak praktis, tidak ekonomis kekurangan biaya, waktu terlalu singkat,
ketelitian tidak memuaskan adanya percobaan yang sifatnya merusak dan lainnya
lagi. Untuk sampling harus dilakukan dan sampel harus diambil. Data
dari sampel dikumpulkan lalu dianalisis kemudian dibuat suatu
kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap seluruh populasi.
3. Pembagian
Statistic
Statistik dapat dibagi kedalam beberapa golongan yang didasarkan antara lain: cara pengolahan data, ruang lingkup atau ilmu pengetahuan yang menggunakannya, serta berdasarkan data yang sebenarnya (parameternya).
a. Pembagian statistik berdasarkan cara pengolahan datanya
1) Statistik
deskriptif
Statistik deskriptif sering disebut juga statistik yang hanya berfungsi untuk mengorganisasikan dan menganalisa serta memberi pengertian mengenai data (keadaan, gejala, persoalan) dalam bentuk angka agar dapat diberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas.
2) Statistik infrensial
Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif, merupakan statistik yang berfungsi menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus dari sekumpulan data yang telah diolah.
b. Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya
1) Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameter populasinya harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti syarat yang berdistribusi normal atau non normalitas dan syarat memiliki varian yang homogeny atau homogenitas.
2) Statistik
nonparametrik
Statistik nonparametrik adalah bagian statistik parameter populasinya bebas dari terpenuhinya syarat-syarat tertentu seperti syarat berdistribusi normal atau normalitas dan syarat memiliki varians yang homogeny atau homogenitas.
c. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya
• Statistik pendidikan
Statistik pendidikan adalah statistik yang digunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu pendidikan.
• Statistik sosial
Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu sosial.
• Statistik kesehatan
Statistik kesehatan adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu kesehatan.
• Statistik ekonomi
Statistik ekonomi adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu ekonomi.
• Statistik pertanian
Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu sosial.
3. Ciri-Ciri
Statistik
Sebagai ilmu pengetahuan pada dasarnya statistik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
· Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangn yang disebut dengan data kuantitatif.
· Statistik bersifat objektif
· Statistik bersifat universal
4. Peranan,
Fungsi dan Kegunaan Statistik
a. Peranan statistik
Statistik berperan dalam berbagai kegiatan hidup manusia antara lain:
1) Dalam aktivitas hidup sehari-hari
2) Dalam ilmu pengetahuan
3) Dalam aktivitas penelitian ilmiah
b. Fungsi Statistik
Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah, menganalisa, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian. Sedangkan menurut Iqbal Hasan (2003:4) statistik berfungsi sebagai:
1) Bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan yang perlu diketahui atau diungkap.
2) Alat quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus sebagai alat pengawas.
3) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan lembaga pendidikan dalam pemberian pelayanan pendidikan.
c. Kegunaan statistik
Banyak mamfaat atau kegunaan dari statistik diantaranya: menurut Anas Sudiono:
1) Memperoleh gambaran, baik secara umum maupun khusus, tentang suatu gejala, peristiwa/objek.
2) Mengikuti perkembangan/ pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa dari waktu ke waktu.
3) Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lainnya ataukah tidak. jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebutulan.
4) Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lainnya.
5) Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
6) Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi dimasa mendatang dan langkah konkrit apa yang kemungkinan perlu dilakukan seorang pendidik.
B. Data
statistik
1. Pengertian data
Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-keterangan mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1, 2, 3 dan seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi rendah dan sebagainya.
Agar bisa dianalisis dan bisa ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a. Obyektif
b. Relevan
c. Sesuai dengan zaman (up to date)
d. Refresentatif
2. Penggolongan Data Statistik
a. Penggolongan berdasarkan sifatnya
• Data kontinyu merupakan data statistik dimana angka-angkanya sambung menyambung (kontinyu).
• Data deskrit merupakan dta yang merupakan angka bilangan bulat dan bukan pecahan.
b. Penggolongan berdasarkan cara penyusunan angka
• Data nominal (hitung) adalah data statistik dimana penyusunan angkanya berdasarkan klasifikasi/penggolongan tertentu.
• Data ordinal adalah data statistik dimana penyusunan angkanya erdasarkan urutan atau kedudukan.
• Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama terhadap hal-hal yang teliti.
c. Pengolahan data statistik berdasarkan bentuk angkanya.
• Data tunggal adalah data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang tidak dikelompokkan serta tidak tergantung terhadap data lainnya.
• Data kelompok yaitu data statistik dimana setiap unitnya terdiri dari sekolompok angka dan saling melengkapi.
d. Penggolongan data statistik berdasarkan sumbernya.
• Data primer yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama (first band data) yaitu sumber yang memang benar mewakili atau yang berhak memberikan informasi data.
• Data sekunder yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua (second band data) atau diperoleh bukan dari sumbernya langsung.
e. Penggolongan data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.
• Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada suatu ketika saja (at a point of time)
• Data urutan waktu yaitu data statistik yang mencerminkan keadaan dari waktu ke waktu secara berurutan atau sering disebut juga dengan time series.
3. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data-data statistik terdapat beberapa prinsip pengumpulan data statistik yaitu:
a. Menghimpun data selengkap-lengkapnya
b. Ketetapan data
c. Kebenaran data
Selanjutnya pengumpulan data statistik dapat dilakuakan dengan 2 cara sebagai berikut;
a. Cara sensus
Cara sensus adalah pengumpulan data dengan mencatat dan meneliti seluruh elemen objek penelitian (populasi) keuntungan sensus adalah mendapat data yang akurat dan kelemahannya adalah memakan waktu yang lama dan dengan biaya yang tidak sedikit.
b. Cara sampling
Cara sampling adalah pengumpulan data dengan cara mencatat dan meneliti sebagian elemen yang menjadi objek penelitian.
4. Instrument Pengumpulan
Data
Instrument adalah alat yang digunakan pada saat penelitian menggunakan suatu metode. Metode adalah cara yang digunakan dalam penelitian.
Berikut instrument yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data :
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
b. Questionare (angket)
Daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah disediakan jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya.
c. Interviu (wawancara)
Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh imformasi dari terwawancara (interview)
d. Observasi (pengamatan)
Kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objyek yang digunakan seluruh alat indera.
e. Ranting scale ( skala bertingkat)
Suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala.
f. Dokumentasi
Dokumen berarti barang-barang tertulis. Dalam peneliian menyelidiki benda-benda bertulis seperti; buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dn sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat (bahasa belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara. Pada awalnya, kata “statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka (kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud (kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun pada perkembangan selanjutnya arti kata statistic hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja, bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistic.
Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-keterangan mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1, 2, 3 dan seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi rendah dan sebagainya.
Agar bisa dianalisis dan bisa ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a. Obyektif
b. Relevan
c. Sesuai dengan zaman (up to date)
d. Refresentatif
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kali ini, meskipun penulisan ini jauh dari kata sempurna, minimal kita bisa mengimplementasikan tulisan ini. Mungkin masih banyak kesalahan dari penulisan makalah ini dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari masa sebelumnya.